Minggu, 06 Februari 2011

Pendidikan Untuk Masa Depan

Pada postingan blog saya terdahulu saya pernah menulis artikel yang berjudul "Mendidik Anak Dalam Kandungan" yang menurut sebagian orang yang membaca tulisan saya itu mengatakan "aneh". Tapi memang begitulah. Pendidikan dimulai sejak anak berada dalam kandungan. Kemudian bagai mana setelah anak itu lahir?


Mungkin beberapa penggal kata yang saya tulis di sisi bisa mengusi ruang kosong pada pikiran sebagian orang yang lagi pusing dengan periulaku anaknya. Dan ini saya tulis semata-mata karena kepedulian saya terhadap anak, dan saya yakin setiap orang tua menginginkan anaknya kelak menjadi anak yang baik, berguna bagi dirinya, keluarganya, masyarakat, bangsa dan negara dan tentusaj utamanya bagi agamanya.



Kita orang tua tentu sangat bahagia dan bangga ketika anak yang kita idam-idamkan telah lahir. Kebahagian ketika anak yang kita tunggu-tunggu kelahiranya lahir dengan selamat dan sehat, sepetinya melebihi kebahagiaan apapun. Semua pekerjaan yang kita lakukan untuk kepentingan anak kita kita kerjakan dengan penuh rasa senang dang bangga bila kita dapat memenuhi kebutuhan anak kita. 

Kemudian bagaimana dengan kebutuhan batin anak yang baru lahir?
Bgai mana membentuk karakter anak sedini mungkin?
Bagaimana cara mendidik anak yang baru lahir agar kelak menjadi anak yang soleh dan cerdas?
Diantara banyak pertanyaan yang sering muncul dan sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak ke depan adalah pertanyaan pertanyaan di atas. Ada banyak teori tentang cara nebdidik anak. Namun pada tulisan ini saya akan membahas apa-apa yang langsung bersetuhan dengan keadaan sebenarnya dan pengalaman pribadi saya. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyan di atas dpat saya sampaikan hal-hal berikut:

Isilah batin / jiwa anak yang baru lahir dengan hal-hal yang baik. Jauhkan anak dari kata-kata kasar,dan  keras membentak

Isilah jiwa suci anak kita dengan kelembutan, sehingga nantinya akan menjauhkan anak dari rasa benci terhada sesama, pemaaf, dan mau menjaga perasaan orang lain.

Perdengarkan selalu musik-musik yang lembut, terutama musik klasik sehingga akan membentuk anak menjadi pribadi yang baik dan cerdas. Biarkan musik terus mengalun walaupun anak sedang tidur. Biarkan musik terus mengalun, dan jangan mengganti musik dengan musik-musik yang bernada keras, hingar bingar sehingga akan mengganggu anak kita yang baru lahir. Saya sarankan perdengarkan terus musik klasik seperti Bathoven atau Mozart ( maaf kalau salah menuliskannya).

Jaga agar hubungan antara ibu dan ayah selalu baik, mesra, penuh dengan kelembutan. Jangan sekali-sekali saling membentak dekat anak kita yang baru lahir. Jiwa anak sangat halus dan peka. Ia akan mampu menangkap semua luapan emosi yang sampai kepadanya, dan akan sangat mudah tertanam dan melekat pada jiwa anak, yang nantinya akan berpengaruh terhadap pekembangan jiwa dan karakter pada anak.

Selalu bersikap ramah terhadap anak kita yang baru lahir. 

Lakukan semua yang kita lakukan dan kita berikan untuk anak kiata dengan tulus dan iklas.
Berikan anak kita makan dan minuman dari rizqi yang halal. Ini sangat penting, karena kita ingin membentuk karakter yang baik untuk anak kiata. Ukuran rizqi yang halal semuanya dapat kita pelajari dari agama yang kita anut.  

Bersikaplah baik dan senang ketika kita memberikan sesuatu kepada anak kita. Yang dimaksud dengan memberikan sesuatu disini adalah apa-apa yang kita berikan kepada anak kita, baik memberikan perhatian maupun memberikan sesuatu berupa barang/materi.

Nah sobat-sobat, untuk sementara ini saja dulu, dan tulisa ini akan saya lanjut terus pada tulisan-tulisan saya berikutnya, yang berhubungan dengan pendidikan untuk anak. Terimakasih telah membaca tulisan ini, dan mohon saran dan masukannya.

Tidak ada komentar: