Jumat, 11 Februari 2011

Trik Agar di Terima di PTN

Ketika Ujian Akhir Nasional sudah tiba, maka tibalah saat-saat dimana anak dan orang tua disibukkan dengan pemikiran-pemikiran tentang kemana nanti akan melanjutkan kuliah. Sementara gelisah menanti pengumuman lulusan, sebagian orang tua juga pontang panting mencari sumber dana untuk dapat membiayai kuliah anaknya.

Segala perhatian tercurah untuk dapat menempatkan anaknya diperguruan tinggi paporit. Kadang masalah biaya tidak lagi dipersoalkan, terutama bagi sebagian orang tua yang mempunyai uang berlebih. Namun bagai mana dengan kemampuan anaknya? 


Nah, untuk sedikit mengurangi beban pemikiran, mungkin ini bisa dijadikan pertimbangan untuk menentukan pilihan PTN yang menjadi tujuan. 

Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih perguruan tinggi diantaranya adalah dengan menguasai soal-soal tes PTN sejak dini.

Rentetan langkah-langkah yang dapat ditempuh agar dapat menguasai soal Tes PTN sejak dini secara mandiri adalah sebagai berikut:
1. Memiliki buku-buku soal test masuk PTN atau perguruan tinggi swasta favorite ataupun perguruan tinggi kedinasan. Jangan pedulikan tahunnya, walaupun sudah tua sekalipun. Buku-buku ringkasan materi untuk persiapan UMPTN yang banyak beredar di pasaran akan sangat bermanfaat. Apakah sejak kelas I SLTA harus sudah memiliki? Akan lebih afdol lagi.
2. Cari tahu segera materi pelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku (setiap tingkatan, kelas I, II dan III). Dibuat coretan ringkasan kisi-kisi untuk setaip pelajaran, terutama yang biasa menjadi bahan untuk Tes PTN. Dapat diambil dari Daftar Isi buku pelajaran yang menjadi buku wajib di sekolah.
3. Kalau buku yang dimiliki hanya kumpulan test masuk PTN tahunan atau bahkan tahunnya sudah tidak di ketahui lagi, ya… pelajari satu per satu soal dan tandai dengan tanda yang mudah diingat. Misalnya ”II/3” bila soal tersebut sesuai dengan materi pelajaran kelas II semester ke-2 dan seterusnya. Bagi siswa yang masih kelas I, soal yang sesuai dengan materi kelas I itu saja yang ditandai, yang lain tetap dikosongkan untuk mengfindari kekeliruan nantinya.
4. Lebih mudah kalau bukuknya merupakan ringkasan materi plus contoh-contoh soal test UMPTN yang pernah keluar atau soal-soal yang telah di kumpulkan atau di kelompokkan oleh editornya sesuai dengan materi pelajaran. Tinggal menyesuaikan daftar isinya dengan cara seperti di atas.
5. Kalau sudah begitu, mau apa lagi? Belajar dan belajar. Belajarlah sebelum ada aturan ”dilarang belajar !”
Pengenalan sejak dini soal-soal test masuk PTN sangat membantu siswa dalam memperdalam materi pelajaran yang sesuai dengan kurikulum. Yang paling penting tentu menjadikan siswa siap menghadapi soal-soal test yang diadakan oleh pihak manapun, termasuk tentunya soal Tes Masuk PTN itu lho ! Alhasil sekolah kami pernah rangking 1 tingkat propinsi dengan nilai rata-rata 7,2. Suatu prestasi yang bukan hanya di banggakan tetapi juga harus dipertanggungjawabkan.
Tentu tidak hanya sampai disitu, anekdot ”Angkatan terakhir kurikulum 1975 mau tidak mau harus dinaikan!” sungguh tidak berlaku. Karena memang tidak ada yang memenuhi syarat untuk tidak naik kelas !
Penguasaan materi tingkat tinggi ini sering juga merepotkan guru praktek PT tetangga yang tidak jarang kelimpungan dan memeras otak. Apalagi jika mahasiswa praktek itu sok menonjolkan diri, sering dibuat uring-uringan dengan soal-soal yang jauh lebih dari sekedar sulit.
Sebagai akhir tulisan bagian kedua ini penulis ingin berbagi pendapat dengan para guru untuk memperkenalkan soal test masuk PTN atau soal-soal yang berbobot lain kepada siswanya sejak dini, baru kelas I sekalipun.
Bagi para siswa, hendaknya mempunyai tekad dan tujauan yang disertai disiplin belajar untuk mencapainya. Karena sebenarnya yang dituntut adalah kreativitas siswa itu sendiri. Sekalipun terkadang kreativitas tidak berkembang tanpa disulut dulu oleh guru.
Mulailah dari sekarang, tidak ada kata ”terlalu cepat” seperti halnya tidak ada kata ”terlalu lambat” untuk memulai.
Semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar: