Minggu, 10 Juni 2012

Cara Membuat Tempe

 Cara Membuat Tempe
Banyak cara yang dilakukan orang untuk mengolah bahan makanan / bahan mentah menjadi makanan. Bahkan dari bahan yang tadinya tidak mungkin untuk dimakan secara langsung karena mengandung racun, menjadi makanan yang lezat dan banyak diminati dimasyarakat. Cara Membuat Tempe ini akan menguraikan bagai mana mengolah bahan baku menjadi bahan makanan  yang berbeda dari bentuk asalnya.



Kaum vegetarian dunia sekarang ini banyak yang mengganti daging dengan tempe. Akibatnya sekarang tempe diproduksi di banyak tempat di dunia, tidak hanya di Indonesia. Berbagai penelitian dilakuan di sejumlah negara, seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Cara Membuat Tempe yang banyak dilakukan di Indonesia bermula dari cara pembuatan tempe di Jawa yang dilakukan dengan cara yang masih sangat sederhana. Namun dengan berkembangnya pengetahuan tentang kesehatan dan teknik pembuatan tempe, sekarang cara pembuatan tempe yang dilakukan oleh masyarakat sudah banyak mengalami kemajuan dan lebih higienis.

Untuk memperoleh tempe yang berkualitas baik, maka kedelai yang digunakan juga harus yang berkualitas baik dan tidak tercampur dengan biji-bijian yang lain, seperti jagung, kacang hijau dan biji-bijian lainnya. Selain itu, prosedur pengolahan harus dilakukan dengan cermat. Proses pembuatan tempe pada dasarnya adalah proses menumbuhkan spora jamur tempe, yaitu Rhizopus sp., pada biji kedelai.
Hal-hal yang diperlukan dalam pembuatan tempe adalah sebagai berikut:

A. Alat dan Bahan
1. Alat yang diperlukan asalah:
  • Baskom
  • Saringan
  • Dandang
  • Kipas angin
  • Sotel kayu
  • Tampah
  • Kompor
  • Peralatan lainnya
2. Bahan
  • Kacang kedelai
  • Ragi tempe
  • Plastik / daun pisang
B. Cara Membuat Tempe melalui proses sebagai berikut:
  1. Cucilah tampah, ayakan, kipas dan cukil yang akan digunakan, kemudian dikeringkan.
  2. Bersihkan kacang kedelai dari bahan-bahan lain yang tercampur, kemudian cuci hingga bersih.
  3. Rendam kacang kedelai yang telah dicuci bersih selama 12-18 jam dengan air dingin biasa (proses hidrasi agar biji kedelai menyerap air sebanyak mungkin ).
  4. Lepaskan kulit biji kedelai yang telah lunak, kemudian cuci atau bilas dengan menggunakan air bersih.
  5. Kukus / rebus biji kedelai tersebut sampai empuk.
  6. Setelah biji kedelai terasa empuk, tuangkan biji-biji tersebut pada tampah yang telah dibersihkan, lalu diangin-angin dengan kipas/ kipas angin sambil diaduk-aduk hingga biji-biji tersebut terasa hangat.
  7. Taburkan ragi tempe (RAPRIMA) yang telah disiapkan sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk supaya merata (1,5 gram ragi tempe untuk 2 kg kedelai). 8. Siapkan kantong plastik atau daun pisang, atau daun jati untuk pembungkus.  Bila kantong plastik yang digunakan sebagai pembungkus, berilah lubang-lubang kecil pada kantong tersebut dengan menggunakan lidi atau garpu.
  8. Masukan kedelai yang telah diberi ragi tempe (RAPRIMA) ke dalam pembungkusnya, atur ketebalannya sesuai dengan selera
  9. Proses fermentasi kacang kedelai ini pada suhu kamar selama satu atau dua hari atau hingga seluruh permukaan kacang kedelai tertutupi jamur.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
  • Kebersihan tempat kerja dan kebersihan peralatan kerja akan meningkatkan kualitas tempe yang dihasilkan.
  • Suhu ruang yang lebih hangat mempercepat proses fermentasi jamur pada tempe.
Selamat mencoba, sukses selalu.
Untuk meningkatkan pendapatan dari bisnis online, dan untuk meningkatkan kualitas hidup sobat, ada baiknya sobat mampir dilink ini. Terima kasih.
Bacaan Terkait:
Cara Budidaya Kedelai