Berdasarkan sumber-sumber yang ada,
tampaknya tak ada hal baru dari segi pokok materi (bahan ajar).
Yang baru
justru pada pendekatan, metode, dan strategi pembelajarannya. Dari beberapa
teman yang telah mengikuti diklat kurikulum, pendekatan baru itu disebut
sebagai pendekatan saintifik atau pendekatan ilmiah, yaitu: (1) melakukan
pengamatan atau observasi terhadap gejala, (2) menanya, (3) mengeksperimenkan
atau mengeksplorasi, (4) melakukan asosiasi, dan akhirnya (5) mengkomunikasikan,
yang dalam berbagai sosialisasi kurikulum baru ini disebut 5-M, atau inquiry/discoverybase learning dan project base learning sehingga memenuhi 14
prinsip pembelajaran sebagaimana yang tercantum dalam standar proses, yaitu: