Senin, 21 Maret 2011

KISAH NABI MUHAMMAD SAW. 2

Bagian II; “Madinah”
Hijrah

Untuk menyelamatkan nyawa para sahabat, Rasulullah kemudian menyuruh mereka berhijrah. Hijrah pertama yaitu ke negeri Habasya
Orang-orang kafir di Mekkah sangat geram dan menyusul kaum muslim ke negeri itu. Mereka membujuk raja menyerahkan kaum muslim kepada mereka. Tapi, raja tidak memenuhi permintaan itu. Kaum kafir pun pulang dengan kecewa.
Hijrah kedua yaitu ke Yatsrib atau Madinah. Kaum muslim dengan sembunyi-sembunyi pergi ke kota itu karena disana ada orang-orang yang sudah masuk Islam. Sebagian dari mereka masuk Islam setelah bertemu Rasulullah di Mekkah, sebagian lagi Karen dakwah Mush’ab bin Umair.
Orang-orang Islam yang berhijrah itu disebut kaum Muhajirin. Sementara itu, orang Madinah yang menerima kedatangan kaum Muhajirin di sebut kaum Anshar. Kaum Muhajirin dan Anshar dipersaudarakan, satu sama lain mereka saling membantu.

Di Madinah-lah akhirnya Nabi Muhammad saw. Membangun kekuatan Islam. Beliau menjadikan Madinah sebagai pusat pemerintahan. Dari kota itu dakwah disebarkan ke segenap penjuru.


Setelah hijrah, Rasulullah dan para sahabat menggalang kekuatan, membentuk pasuka tempur yang dilatih untuk berperang. Para sahabat rela mati membela Islam dan Rasul-nya. Mereka sangat mendambakan mati syahid agar kelak bisa berkumpul lagi bersama Rasulullah di akhirat.
Para sahabat Rasulullah sangat pemberani. Mereka adalah para pahlawan yang sangat berjasa bagi Islam. Diantara mereka adalah Abu Bakar, Umar bin Khaththab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Abu Ubaidah, Saad bin Abi Waqqash, Abdurrahman bin Auf, Khalid bin Walid, dan banyak lagi.

Perang besar pertama yang meletus adalah perang Badar. Pasukan Islam yang berjumlah 313 orang berhasil mengalahkan pasukan kafir Quraisy yang berjumlah 1000 orang. Kemenangan itu bisa diraih karena pertolongan Allah kepada orang yang membela Islam. Banyak pasukan kafir yang terbunuh dan tertawan. Kaum Muslim mendapatkan harta rampasan perang yang sangat besar.
Perang besar leinnya adalah perang Uhud. Dalam perang ini banyak pasukan Islam terbunuh, gugur sebagai syuhada. Diantara mereka adalah Hamzah sang Singa Padang Pasir yang sangat perkasa dan gagah berani.

Perang-perang selanjutnya selalu dimenangkan oleh tentara Islam. Itulah pertolongan yang Allah berikan setelah sekian lama  kaum Muslim disakiti dan dakwah Islam ditolak. Kota Mekkah pun berhasil ditaklukan. Peristiwa penaklukan Mekkah ini disebut Futuh Mekkah.

Wafatnya Nabi Muhammad saw.

Setelah Futuh Mekkah, kaum muslim pun menguasai kota itu, mereka sekarang bisa dengan mudah menjalankan ibadah di Kakbah, pusat peribadahan kaum muslim sedunia, tempat tiap tahun umat muslim menunaikan ibadah Haji.
Dakwah Nbai Muhammad saw. Pun segera berakhir. Tanda-tanda itu terlihat dari turunnya surat An-Nashr, yang berarti pertolongan ayat 1 sampai 3 :
“Jika telah dating pertolongan Allah dan kemenangan. Dan engkau melihat manusia masuk agama Allah dengam berbondong-bondong. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-nya. Sesungguhnya Dia maha penerima Tobat.”


Umur Rasulullah saat itu sudah 63 tahun lebih. Peperangan demi peperangan telah beliau lewati. Suka duka menyampikan dakwah telah beliau rasakan. Tibalah waktunya beliau menghadap Allah, untuk menuia balasan amal yang telah beliau kerjakan.

Rasulullah mempunyai seorang cucu Hasan dan Husein yang lahir dari putrid beliau, Fathimah, istri Ali bin Abi Thalib. Beliau juga mempunyai istri yang masih muda dan sangat setia menemani beliau disaat susah, sedih, dan senang, yaitu Aisyah.

Wahyu terakhir yang turun adalah surat Al-Maidah ayat 3 :
“…. Pada hari ini telah aku sempurankan bagimu agamamu. Dan telah aku cukupkan nikmat-ku kepadamu. Dan telah aku ridai Islam sebagai agamamu….”

Rasulullah Muhammad saw. Wafat di pangkuan Aisyah. Seluruh umat Islam sangat berduka atas kepergian beliau karena beliaulah yang telah membawa agama Islam kepada seluruh umat manusia, mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya terang benderang, dari kejahiliyahan menuju agama Islam yang suci.
Pemakaman segera dilaksanakan. Abu Bakar kemudian terpilih sebagai khalifah yang melanjutkan memimpin umat.

LIHAT BAG; 1 2

Tidak ada komentar: